Mar 12, 2015

Program TV Yang Kurang Mendidik

Acara TV sekarang ini sangat banyak pilihan dan bervariatif. Tapi sangat disayangkan banyak stasiun TV yang banyak mengabaikan nilai manfaat dari program-program yang mereka tawarkan untuk masyarakat. Dan lucunya banyak juga masyarakat yang kurang peka dengan program yang mereka pilih untuk ditonton.

Banyak sekali program-program TV yang hanya mencari sebatas popularitas. Bisa dilihat dari acara-acara yang melenceng dari fungsi sesungguhnya. Misal acara variety show yang menawarkan goyangan-goyangan gak jelas dengan tujuan hanya ingin mempertahankan rating dan ekssistensinya.

Acara semacam ini menurut saya hanya bagian dari pembodohan masyarakat Indonesia. Menampilkan aksi kekerasan fisik maupun pelecehan lewat kata-kata. Toyor-toyoran, melempar bedak kemulut, mencaci maki. Tapi penonton malah jadi tambah kegirangan, menyambutnya dengan gelak tawa.

Acara-acara ini ikut andil juga dalam proses perusak moral. Bagaimana tidak, banyak stasiun TV yang berlomba-lomba bersaing secara negatif. Acara-acara yang ditawarkan tidak sesuai dengan fungsi TV itu sendiri, yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial. Tapi dalam kenyataannya malah terbalik.

Sangat penting apabila orang tua juga harus mendampingi anak-anak mereka untuk memilih program yang pas dengan umur mereka. Karena anak-anak belum bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. Bisa jadi lebih buruk lagi apabila anak-anak malah lebih jago goyang-goyang gak jelas daripada mengerjakan tugas sekolah. Lebih jago mempraktekkan aksi toyor-toyoran daripada mempraktekkan pelajaran yang sudah bapak atau ibu guru praktekkan.

Acara TV sama seperti racun. Semakin lama kita berada didepan layar kaca TV semakin banyak pula racun yang akan masuk. Karena bukan informasi atau hal yang positif yang akan didapat malah hal yang menyesatkan dan negatif yang banyak kita dapatkan.

Pastinya kita semua tidak mau banyak anak-anak yang nantinya rusak moralnya gara-gara program TV yang gak jelas ini. Sinetron-sinetron gak jelas juga banyak bermunculan, padahal jalan ceritanya juga gak mendidik. Menceritakan hal-hal yang diluar nalar akal sehat.
Contohnya menceritakan anak-anak SMA yang saling bersaing merebutkan pacar, sampai-sampai saling mencelakai. Saling merencanakan pembunuhan satu sama lain.

Stasiun TV juga banyak yang latah. Stasiun TV yang disana menyuguhkan program dangdut, stasiun TV ini juga gak mau kalah. Juga mengadakan kontes yang sama. Dengan model konten yang gak beda jauh pula lagi.

Yang paling ekstrim mungkin kalau ada artis yang nikah atau beranak dapet sponsor dari salah satu stasiun TV. Acara model kayak gini yang bisa bikin nyesel pernah beli TV. Dari pagi sampai pagi lagi yang dibahas dan diliput acara mereka.


Kehadiran TV di tengah masyarakat harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk mengedukasi juga. Masyarakat juga harusnya pintar-pintar memilih program agar tidak terjadi pembodohan. 

Artikel Terkait