Oct 11, 2017

Peraturan Terbaru Permainan Sepak Takraw

Permainan yang sempat populer di era tahun 90-an ini reputasinya semakin menurun dan kurang diminati. Yang menjadikan olahraga ini berbeda dari jenis olahraga bola lainnya adalah penggunaan bola dalam olahraga yang satu ini. Jika dalam olahraga bola lainnya bola dibuat dari bahan dasar karet, dalam olahraga sepak raga ini, bola terbuat dari anyaman rotan, yang dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk sebuah bola.


Sepak takraw memang salah satu cabang olahraga yang kurang peminatnya. Hal ini dikarenakan sulitnya dalam memainkan permainan sepak takraw. Diperlukan keahlian kaki dan kepala untuk dapat menguasai permainan tersebut.

Dalam olahraga sepak takraw ini sendiri, juga terdapat beberapa peraturan dasar, sebagaimana layaknya permainan bola yang lainnya, dimana peraturan ini wajib untuk dipatuhi oleh setiap anggota permainan.

Peraturan Terbaru Permainan Sepak Takraw Terbaru

1. Lapangan


  • Lapangan sepaktakraw seukuran dengan lapangan badminton; 13,40m x 6,10m.
  • Takraw dapat dimainkan di dalam gedung dan juga dapat di luar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggiloteng minimal 8 m dari lantai).
  • Keempat sisi lapangan ditandai dengan/cat atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.

1.2 Area bebas : adalah minimal 3 meter dari garis luar lapangan harus bebas rintangan. (lihat gambar).

1.3 Center Line : adalah garis tengah dengan lebar 2 cm.

1.4 Quarter Circle : adalah garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah dengan radius 90 cm diukur dari garis sebelah kanan.

1.5 The Service Circle : adalah lingkaran servis dengan radius 30cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 M dan jarak dari titik tengah garis lingkaran kegaris tengah (centre line) 4,25 m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05 meter dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

2. Tinggi Tiang (Sama Dengan Net) 


  • Putra Tinggi net 1,55 meter dipinggir dan minimal 1,52 meter ditengah.
  • Putri Tinggi net 1,45 meter dipinggir dan minimal 1,42 meter ditengah.
  • Kedudukan tiang 30 cm di luar garis pinggir.


3. Net
  • Net terbuat dari tali/benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6-8 cm.
  • Lebar net 70 cm dan panjang 6,10 meter.

4. Bola Takraw 

  • Terbuat dari plastik (sytetic fibre) dimana awalnya adalah terbuat dari rotan.
  • Lingkaran 42-44 cm (putra) dan 43-45 cm (putri).
  • Berat adalah 170-189 gr (putra) dan 150-160 gr (putri).

5. Pemain

5.1 Permainan ini dimainkan oleh dua “regu” masing-masing regu terdiri dari 3 orang pemain, dan setiap regu dilengkapi dengan 2 (dua) pemain cadangan.

5.2 Satu dari 3 pemain di posisi belakang disebut Back atau “Tekong” (yang melakukan Sepakmula).

5.3 Dua pemain berada didepan; yang sebelah kiri kita sebut “Apit Kiri” sebelah kanan disebut “Apit Kanan”.

6. Pakaian Pemain

6.1 Semua pemain putra diharuskan memakai pakaian kaos seragam yang berlengan T-shirt dan bersepatu karet, dan untuk putri diharukan memakai kaos bundar leher serta celana sebatas lutu. Tidak diperkenankan pemain memakai pakaian yang membahayakan lawan selama pertandingan. 

Catatan: Kecuali dalam kondisi cuaca dingin pemain diperkenankan memakai track suits.

6.2 Pakaian yang pantas untuk seorang pemain adalah yang menutupi badan sepeti baju kaos/Tshirt (dipakai rapi/dimasukkan).

6.3 Pakaian pemain yang membantu kecepatan bola tidak diperbolehkan.

6.4 Kapten regu harus memakai band tangan disebelah kiri.

6.5 Semua pemain diharuskan memakai pakaian dengan nomor punggung yang tetap selama Tournament.

7. Subtitution

7.1 Setiap “Regu” hanya diperbolehkan sekali penggantian pemain dalam satu pertandingan. (tidak diperkenankan penggantian pemain yang sama dalam 1 Tim pada Regu lain).

7.2 Penggantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati, melalui Tim Manager/Pelatih yang disetujui oleh Official Referee.

7.3 Setiap Regu dapat menominasikan maximum 2 orang cadangan tetapi hanya melakukan penggantian 1 kali dalam pertandingan yang berlangsung tersebut.

7.4 Pemain yang mendapat “Kartu Merah” dan dikeluarkan oleh wasit, dapat diganti dengan ketentuan belum ada penggantian pemain sebelumnya

7.5 Suatu “REGU” apabila yang bermain kurang dari 3 (tiga) orang pemain, maka tidak boleh melanjutkan permainan dan regu tersebut dinyatakan kalah.

8. Official (Petugas Pertandingan)

Suatu pertandingan resmi harus dipimpin Technical Official sebagai berikut:

  • 2 Technical Delegate 
  • 5 Juri (Dewan Hakim) 
  • 1 Official Referee 
  • 2 Wasit (wasit utama dan wasit dua) 
  • 2 Penjaga garis/linsmen’s (masing-masing di sudut lapangan)

9. Undian & Pemanasan Pemain


  • Sebelum permainan dimulai, wasit (Official Referee) akan melakukan undian dalam hal ini yang menang undian berhak memilih “sepakmula”atau”tempat”
  • Regu yang menang undian akan pertama melakukan pemanasan selama 2 (dua) menit, dan hanya 5 (lima) orang saja yang diperkenankan berada dilapangan pada saat pemanasan serta hanya 2 (dua) bola yan dipakai Panitia. Tetapi belakangan ini langsung bermain karena pemanasan dilakukan sebelum kedua regu memasuki lapangan. 
Catatan : Kombinasi dari 5 (lima) orang tersebut selama pemanasan diperbolehkan, sbb: 

  • Pelatih/ass.Pelatih 
  • 3 Pemain 

10. Posisi Pemain Pada Waktu Servis

10.1 Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.

10.2 Dalam melakukan sepakmula,salah satu dari kaki tekong berada dalam lingkaran sevis, dan satu lagi diluar lingkaran untuk melakukan sepakmula.

10.3 Kedua pemain apit ketika dilakukan servis, harus berada dalam seperempat lingkaran.

10.4 Lawan atau Regu penerima servis bebas bergerak di dalam lapangan sendiri.

11. Permulaan Permainan & Sepakmula 

11.1 Regu yang memilih Sepakmula pada waktu undian akan memulai permainan pada set I. Pemenang set I akan memulai permainan pada set II.

11.2 Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wasit menyebut posisi angka jika pemain mendahuluinnya maka lambungan bola harus diulang dan pemain tersebut mendapat peringatan dari wasit.

11.3 Bola harus disepak pada saat si pelambung melambungkan bola kepada “TEKONG” begitu bola berhasil disepak dengan baik semua pemain baru boleh bebas bergerak di lapangan sendiri.

11.4 Sepakmula dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik menyentuh ataupun tidak dan jatuh dilapangan lawan.

12. Kesalah (Batal)

12.1. Kesalahan pihak penyepakmula

  • Apit sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola kepada teman sendiri, memantulkan, melemper dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka. 
  • Apit mengangkat kaki, menginjak garis,menyentuh atau melewati bawah net ketika melakukan lambungan bola. 
  • Tekong melompat saat melakukan servis, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjak garis lingkaran servis. 
  • Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya. 
  • Bola menyentuh salah seorang pemain (teman sendiri) sebelum bola melewati net.
  • Bola jatuh diluar lapangan. 
  • Bola tidak melewati net.
  • Pemain menggunakan tangan atau ke dua tangan bagian lengan untuk bantuan saat melakukan servis walaupun tangan tidak terus langsung pengenaan bola tapi menyentuh objek ketika melaksanakan servis.

12.2 Kesalahan dipihak penerima servis dan sepakmula.

Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti; (isyarat tangan, menggeretak, berusaha keras dan membuat keributan).

12.3. Kesalahan pada kedua pihak

  • Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan. 
  • Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah (centre line). 
  • Ada pemain (perlengkapan sekalipun) melewati lapangan lawan, walaupun di atas/di bawah net kecuali pada saat “The Follow through ball”. 
  • Mempermainkan bola lebih dari 3 kali. 
  • Bola mengenai tangan. 
  • Menahan/menjepit bola diantara lengan dan badan antara dua kaki atau badan 
  • Ada bagian badan atau perlengkapan pemain seperti; sepatu, pengikat kepala dan lainlain, menyentuh net tiang, atau kursi wasit atau jatuh di lapangan lawan. Batal juga diberikan kepada pemain yang menyentuh kursi wasit/linesman atau memegang pembatas sebelum menendang bola. 
  • Bola mengenai loteng/atap atau dinding pembatas (objek lainnya). 
  • Ada pemain sengaja memperlambat permainan yang tidak perlu (peringatan). 

13. Sistem Perhitungan Angka



  • Apabila penerima servis, atau yang melakukan sepakmula terjadi kesalahan otomatis akan peroleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi. 
  • Angka kemenangan setiap set maximum 21 angka,. Kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih 2 angka sampai batas akhir 25 point, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 point. 
  • Memeberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama/kedua termasuk Tie Break. 
  • Apabila masing-masing regu memenangkan 1 set, maka permainan akan dilanjutkan dengan set “Tea break” dengan 21 point, kecuali pada posisi 20-20, pemenang ditentukan pada selisih 2 angka, sampai batas akhir angka 25. 
  • Sebelum set Tie Break dimulai wasit II akan melakukan undian “Toss”. Regu yang menang undian toss akan melakukan sepak mula pada set Tie Break ini. Pada pertukaran tempat pada set Tie Break akan dilakukan apabila salah satu regu mencapai angka 11. 

14. Time Out

Setiap regu dapat meminta “TIME OUT” 1 menit setiap setkepada wasit melalui Tim Manager atau pelatih (termasuk set “tie break”), ketika bola mati. Selama time out hanya 5 orang yang diperbolehkan berada di garis belakang/base line. (3 pemain dan 2 pelatih).

15. Penghentian Permainan Sementara

15.1 Wasit yang sedang memimpin pertandingan dapat menghentikan permainan sementara yang disebabkan karena gangguan lapangan, gangguan keamanan, gangguan cuaca atau ada pemain cedera dengan waktu lebih dari 5 menit Apabila lebih dari 5 menit pemain tidak dapat melanjutkan permainan maka penggantian pemain dapat dilakukan sepanjang belum ada penggantian sebelumnya

15.2 Pemain yang cidera diizinkan 5 menit sebagai injury time out setelah 5 menit pemain tersebut tak dapat melanjutkan permainan, maka penggantian dapat dilakukan selama belum terjadi penggantian sebelumnya.

15.3 Selama penghentian sementara, semua pemain tidak diperbolehkan meninggalkan lapangan untuk menerima minuman/makanan atau bantuan lainnya.

16. Dicipline (Tata Tertib)

16.1 Setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan.

16.2 Selama permainan berlangsung, hanya kapten regu yang diperbolehkan berhubungan dengan wasit, kecualu atas kehendak wasit.

17. Pinalty (Hukuman) 

Pemain yang melanggar peraturan dibawah ini akan mendapat hukuman pernyataan dari wasit apabila:

17.1 Memeperhatikan sikap tidak sopan kepada, pamain lain atau penonton juga kepada wasit atas keputusan yang diambil.

17.2 Menampakkan sikap tidak bersahabat dan tidak sopan.

17.3 Menghubungi wasit yang bertugas secara kasar mengenai suatu keputusan yang diambil.

17.4 Meninggalkan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.

17.5 Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan kasar.

17.6 Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

Catatan: wasit menggunakan kartu sebagai berikut:

  • Kartu Kuning - Peringatan 
  • Kartu Merah –Pengusiran

Kartu Merah akan diberikan apabila:

  • Apabila pemain telah menerima kartu Kuning pada pertandingan yang sama. 
  • Sikap kasar (tidak sopan) seperti: memukul, menendang, meludah dll 
  • Menggunakan kata-kata kotor atau caci maki. 

Catatan: pemain yang mendapat kartu merah, harus segera keluar lapangan sebagai ganjaran indicipline. Penggantian pemain diizinkan sesuai dengan peraturan butir (7.4)

Pemain yang telah dikenai kartu merah tidak diizinkan bermain pada permainan berikutnya sampai dikeluarkan keputusan lain Dewan hakim. 

18. Kelakuan Buruk Para Tim Official (Manager Atau Pelatih) 


  • Tindakan tat tertib diberikan kepada Tim Official karena 
  • Melanggar tata tertib dan peraturan permainan. 
  • Mendukung tindakan pemainnya yang melanggar tata tertib dan peraturan permainan. 
  • Menganggu jalannya permainan.


19. Umum

Wasit yang memimpin pertandingan bersama Official Referee akan menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan masalah yang belum tercantum dalam peraturan ini. Keputusan Official Referee adalah mutlak (tidak dapat diganggu gugat).

Artikel Terkait