Sep 30, 2016

Bensin Eceran Rasa SPBU

Ada pemandangan yang berbeda saat saya berangkat kerja pagi ini. Saya melihat sebuah mesin pom bensin mini yang menyediakan dan menjual bensin dengan cara mengukur digital layaknya di SPBU besar. Tampilannya menarik, efisien, dan praktis. Sang penjual tidak lagi harus cape-cape tuang bensin dalam botol, tinggal tarik selang.

Sebelumnya sudah beberapa kali saya temukan di pinggir jalan, satu kios bensin eceran dengan nama dan tampilan yang lebih profesional PERTAMINI. Dari pemilihan nama ini cukup kreatif.

Membahas tentang alat yang digunakan PERTAMINI untuk menjual BBM ini memang cukup unik. Karena memiliki bentuk yang mirip dengan pompa pengisian bahan bakar yang ada di SPBU tapi tentunya tidak total sama.

Bensin hampir menjadi kebutuhan utama sehari-hari. Sebagian besar orang bekerja memakai kendaraan yang pastinya harus di isi dengan yang namanya BBM. Coba kita lihat di jalan-jalan besar hampir setiap detik pasti ada kendaraan bebahan bakar minyak melintas.

Ada saja orang yang melihat kesempatan ini menjadi peluang lahan bisnis. Dulu bisnis jual bensin eceran dipermasalahkan legalitasnya karena berdasarkan aturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas.

Tetapi tetap saja botol-botol bensin semakin marak tersebar di tengah tengah kehidupan masyarakat, tentu itu adalah hal yang sangat membahayakan karena memang terjadi diluar jangkauan PERTAMINA yang seharusnya bertanggungjawab atas pendistribusian BBM.

Seakan-akan tidak peduli dengan aturan yang ada PERTAMINI sudah menjadi sebuah fenomena tersendiri di tengah masyarakat. Bisa dilihat saat salah satu ide kreatif yang muncul di tengah himpitan ekonomi yang terjadi, bermunculan penjual BBM eceran dengan tampilan lapak yang unik bak sebuah SPBU mini.

PERTAMINI menjadi alternatif sebagai kios penyedia bensin di tengah-tengah masyarakat, tentu dengan menggunakan daya upaya mandiri tanpa binaan dari pemerintah.

Toh PERTAMINI membeli minyaknya dari SPBU. SPBU juga mendapatkan untung. Kalau PERTAMINI bisa beli langsung dari PERTAMINA baru kacau. Jadi peraturan ilegal untuk bensin eceran menjadi tidak ada gunanya lagi.

PERTAMINI muncul karena SPBU jauh tempatnya. Bayangkan saja jika kita lupa isi kendaraan dan mendorong kendaraan berkilo-kilo jauhnya hanya untuk menemukan SPBU. Maka bensin eceran menjadi jawaban. Jika dipikir harga BBM naik masyarakat sudah demo untuk menentang, tetapi karena kepepet kebutuhan tetap saja mau membeli bensin eceran tersebut padahal ada selisih harganya. 
Bensin Eceran Rasa SPBU


Faktanya masih banyak PERTAMINI menjual bensin dengan harga lebih mahal.



Sumber foto:

http://pertamini-ktb.blogspot.co.id

Artikel Terkait